Bangunan ini merupakan bangunan jaman dulu yang terlihat menyeramkan,
ditambah kalau melihat di malam hari. Bangunan ini merupakan bangunan
lama yang terletak di di pojok Reiniersz-boulevard dibangun oleh Kidder J
A. Middelkoop, Pe*nguasa di Jawa Bagian Timur di Surabaya antara tahun
18 (H) – 1810, selanjutnya dijual oleh pe*miliknya kepada seorang
dok*ter, wargakota Surabaya.
Sejak jaman kolonial belanda dahulu gedung itu memang sudah terkenal di kalangan masyarakat di kota Surabaya sebagai “ru*mah setan” atau “spookhuis”.
Menurut ceritera “ru*mah setan” ini ada dua versi. Versi pertama mengatakan bahwa salah-seorang puteri dari salah-seorang pemilik rumah itu membunuh anak-tirinya, hingga roh dari anak yang dibunuh itu gen*tayangan di sana.
Versi yang kedua mengatakan bahwa salah seorang dari pemi*lik gedung itu adalah seorang bekas budak dalam kapal, yang dipunggungnya ada cap bakarnya. Ia berpesan kepada ke*luarganya supaya bila ia meninggal, jenazahnya jangan sampai dimandikan. Mungkin Keluarga nya itu lupa pesan bekas budak itu dan jenazahnya toh diman*dikan, hingga rohnya gentaya*ngan di dalam rumah itu.
Dibelakang “rumah setan” ini terdapat sebuah makam, dimana antara lain dikubur jena*zah dari Gubernur Jendral Carel Reiniersz, J.A. Middelkoop, serta is*trinya dan anak tunggalnya N.W. Middelkoop.
Sumber: jawatimuran.wordpress.com
![Kisah Misteri "Rumah Setan" di Surabaya Kisah Misteri "Rumah Setan" di Surabaya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizCIXv1IG9xF-8CDjYMGKSUn0r7GQWLhUiQfm4JR8C8Cv27gfJI3IHYA8LoqDCqVvrOdZMpFV01dbjVoZzFKbT1jxFJdece4wAFPNbiMXxtKbYDpvL5-e_pekqqPbY-RStnFwERk_kG3A/s1600/cyber4rt.com_Kisah+Misteri+Rumah+Setan+di+Surabaya.jpg)
Sejak jaman kolonial belanda dahulu gedung itu memang sudah terkenal di kalangan masyarakat di kota Surabaya sebagai “ru*mah setan” atau “spookhuis”.
Menurut ceritera “ru*mah setan” ini ada dua versi. Versi pertama mengatakan bahwa salah-seorang puteri dari salah-seorang pemilik rumah itu membunuh anak-tirinya, hingga roh dari anak yang dibunuh itu gen*tayangan di sana.
Versi yang kedua mengatakan bahwa salah seorang dari pemi*lik gedung itu adalah seorang bekas budak dalam kapal, yang dipunggungnya ada cap bakarnya. Ia berpesan kepada ke*luarganya supaya bila ia meninggal, jenazahnya jangan sampai dimandikan. Mungkin Keluarga nya itu lupa pesan bekas budak itu dan jenazahnya toh diman*dikan, hingga rohnya gentaya*ngan di dalam rumah itu.
Dibelakang “rumah setan” ini terdapat sebuah makam, dimana antara lain dikubur jena*zah dari Gubernur Jendral Carel Reiniersz, J.A. Middelkoop, serta is*trinya dan anak tunggalnya N.W. Middelkoop.
Sumber: jawatimuran.wordpress.com