Gunung api yang meletus akan mengeluarkan berbagai jenis debu serta gas dari dalam perut bumi. Gas dan debu ini tidak hanya berbahaya bagi jalur transportasi, tapi juga kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung meletus tersebut.
Abu atau debu yang keluar dari gunung meletus bisa merusakkan rumah-rumah warga di sekitarnya. Runtuhnya atap-atap rumah ini bisa membahayakan orang-orang yang tinggal di dalamnya seperti mengalami cedera atau kematian.
Namun jika debu-debu di udara ini ukurannya sangat kecil (kurang dari 10 mikron) maka bisa terhirup oleh manusia dan menimbulkan bahaya kesehatan bagi warga.
Karena itu untuk mencegah efek kesehatan yang lebih parah, masyarakat bisa melakukan beberapa hal berikut ini, seperti dikutip Cyber4rt dari Detikcom:
- Gunakanlah pakaian pelindung dan juga masker debu, alat perlindungan ini sebaiknya mudah diakses oleh masyarakat khususnya selama kondisi darurat.
- Jika tidak ditemukan masker, warga bisa menggunakan sapu tangan, kain atau baju untuk melindungi diri dari debu atau gas.
- Seseorang yang memiliki bronkhitis, emfisema dan asma disarankan untuk tetap tinggal di rumah atau mengungsi ke daerah lain untuk menghindari paparan debu.
- Jika ingin keluar rumah, sebaiknya gunakan masker, pakaian pelindung dan juga kacamata untuk menghindari iritasi.
- Usahakan untuk meminimalkan paparan debu yang berada di dalam rumah.
- Bagi keluarga yang memiliki anak-anak sebaiknya sediakan masker khusus untuk anak-anak, serta tidak membiarkan anak bermain di luar untuk meminimalkan paparan.