Para jagoan IT Indonesia kembali unjuk gigi di event dunia. Indonesia
yang diwakili oleh tim Rentjong meraih juara ke-3 dalam kompetisi hacking Capture The Flag (CTF) di Kuala Lumpur, Malaysia.
CTF
merupakan bagian dari konferensi tahunan Hack In The Box (HITB).
Sedangkan juara ke-1 dan ke-2 diraih oleh tim dari Vietnam. Selain tim
Rentjong, Indonesia juga diwakili oleh tim Belalang Tempur.
Dilansir Detikcom, acara yang digelar 16 - 17 Oktober 2013 ini adalah kompetisi hacking internasional diikuti oleh 10 tim dari 7 negara: Korea, Jepang, Belanda, Singapura, Malaysia, Vietnam dan Indonesia.
Tim Rentjong sendiri diisi oleh penggiat-penggiat security Tanah Air: Rizki Wicaksono, Ammar WK dan Arif Dewantoro.
Menurut Rizki Wicaksono, kompetisi CTF menguji kemampuan peserta untuk memecahkan tantangan security seperti eksploitasi, reverse engineering, kriptografi, dan forensik yang dikemas dalam bentuk game attack dan defense antar tim.
"Setiap tim (terdiri dari 3 orang) mewakili satu negara yang harus dijaga dari serangan negara lain. Tiap tim akan mendapatkan senjata, firepower atau nuke yang bisa dipakai untuk menyerang tim lain bila berhasil memecahkan tantangan yang diberikan. Tim yang memiliki skor tertinggi menjadi pemenangnya," jelas Rizki kepada detikINET, Jumat (18/10/2013).
HITB sendiri adalah konferensi tahunan di bidang security yang menjadi ajang berkumpulnya security researcher dan hacker dari berbagai negara untuk mempresentasikan berbagai hasil temuan dan riset terkait cyber security. (Ardhi Suryadhi - detikinet)
Dilansir Detikcom, acara yang digelar 16 - 17 Oktober 2013 ini adalah kompetisi hacking internasional diikuti oleh 10 tim dari 7 negara: Korea, Jepang, Belanda, Singapura, Malaysia, Vietnam dan Indonesia.
Tim Rentjong sendiri diisi oleh penggiat-penggiat security Tanah Air: Rizki Wicaksono, Ammar WK dan Arif Dewantoro.
Menurut Rizki Wicaksono, kompetisi CTF menguji kemampuan peserta untuk memecahkan tantangan security seperti eksploitasi, reverse engineering, kriptografi, dan forensik yang dikemas dalam bentuk game attack dan defense antar tim.
"Setiap tim (terdiri dari 3 orang) mewakili satu negara yang harus dijaga dari serangan negara lain. Tiap tim akan mendapatkan senjata, firepower atau nuke yang bisa dipakai untuk menyerang tim lain bila berhasil memecahkan tantangan yang diberikan. Tim yang memiliki skor tertinggi menjadi pemenangnya," jelas Rizki kepada detikINET, Jumat (18/10/2013).
HITB sendiri adalah konferensi tahunan di bidang security yang menjadi ajang berkumpulnya security researcher dan hacker dari berbagai negara untuk mempresentasikan berbagai hasil temuan dan riset terkait cyber security. (Ardhi Suryadhi - detikinet)