Sebuah tim peneliti di Universitas Johannes Kepler sedang mengembangkan tipe baru dari sensor gambar dimana akan mengambil jalur melalui film transparan, dan akan bisa digunakan untuk dapat melihat berbagai benda dengan menembus jendela, dinding, atau layar. Pengembangan ini masih dalam proses, tetapi apabila nantinya dapat digunakan, maka akan menjadikan suatu hal yang baru dalam dunia teknologi.
Pertama kali, teknologi kamera ini bisa diaplikasikan pada webcam. Dengan interaksi melalui komputer, maka penggunaannya bisa merambat pada kamera digital atau mungkin kamera ponsel dan bisa menjadi salah satu penemuan terbesar pada abad ini.
Dilansir Paseban, melalui sensor baru ini kita bisa melihat bagaimana sebuah perangkat kamera dapat bekerja nantinya, yaitu dengan memanfaatkan intensitas cahaya dalam penggunaannya. Dengan memanfaatkan lembaran polymer yang datar, fleksibel, dan transparan, maka cara kerjanya akan hampir sama dengan medical scanner. Dan apabila ini diaplikasikan pada smartphone atau tablet, maka bukan tidak mungkin kita akan memiliki kamera tembus pandang dalam genggaman kita. Lalu bagaimana hal-hal tersebut dapat bekerja? Film transparan akan menahan sedikit intensitas cahaya yang melewati suatu benda dan akan menyalurkannya hingga pada ujung lembaran. Di sini, susunan sensor foto akan mengambil cahaya tersebut. Dan dengan penghitungan matematis yang memperhitungkan seberapa cerah dan gelapnya tergantung pada cahaya yang ada pada setiap sensor, perangkat ini akan merekonstruksi gambar pada lembaran yang disediakan. Gambar kemudian dapat ditampilkan pada layarnya sendiri atau pada bagian film.
Sensor baru ini telah membuat teknologi kamera selangkah lebih maju. Semua hal akan dapat ditangkap perangkat ini, mulai dari pergerakan seseorang, lokasi, dan benda-benda disekitanya. Untuk sekarang, teknologi ini masih terbatas dan masih dalam tahap pengembangan. Gambar yang dihasilkan pun masih hitam putih transparan seperti yang biasa Anda lihat pada foto rontgen. Penelitian ini direncanakan akan menggunakan prototype yang lebih baik, sehingga akan merekronstruksi gambar lebih efisien. Dengan memanfaatkan bahan yang fleksibel serta penggunaan lebih dari satu lembaran polymer, adalah hal yang mungkin jika nantinya perangkat ini akan menghasilkan jarak pengambilan cahaya yang berbeda pada setiap lembaran yang akan menghasilkan gambar berwarna.
Kedepannya, teknologi kamera tembus pandang ini juga diharapkan dapat digunakan pada teknologi seperti televisi dan video game. Sebagai contoh, dapat dimanfaatkan sebagai gesture control yang menyesuaikan pergerakan orang yang menggunakannya. Selain itu, Anda pernah melihat film Iron Man ketika Tony Stark memindahkan layar tembus pandang satu per satu? Sepertinya teknologi seperti itu akan semakin dekat dengan merancang teknologi kamera tembus pandang ini dimana akan memanfaatkan sensor gambar yang sedang dikembangkan. Dan yang paling penting, pernahkah Anda membayangkan melihat benda-benda yang berada di balik tembok atau di balik penghalang tanpa kita bisa melihatnya langsung? Pastinya, teknologi kamera tembus pandang ini akan mengubah gaya hidup Anda. (paseban)