Sigmanews - Tampaknya Korea Selatan dan Korea Utara semakin panas. Pasalnya, Korea Utara, Sabtu (30/3), menyatakan telah memasuki "keadaan perang" dengan Korea Selatan, demikian laporan kantor berita resmi DPRK, KCNA.
Pernyataan itu, yang dikeluarkan secara bersama pemerintah DPRK, partai politik setempat, dan organisasi lain, memperingatkan setiap provokasi militer di dekat perbatasan darat atau laut kedua pihak akan mengakibatkan konflik berskala besar dan perang nuklir.
Pada Jumat (29/3), pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memerintahkan persiapan bagi serangan roket strategis ke daratan dan pangkalan militer Amerika Serikat setelah pembom siluman B-2 Spectre Amerika Serikat melakukan latih di Korea Selatan
Perintah itu dikeluarkan saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, mengatakan, Washington tidak akan gentar dengan ancaman perang Pyongyang, sementara ketegangan meningkat di Semenanjung Korea. (ant/pm) .......
Pernyataan itu, yang dikeluarkan secara bersama pemerintah DPRK, partai politik setempat, dan organisasi lain, memperingatkan setiap provokasi militer di dekat perbatasan darat atau laut kedua pihak akan mengakibatkan konflik berskala besar dan perang nuklir.
Pada Jumat (29/3), pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memerintahkan persiapan bagi serangan roket strategis ke daratan dan pangkalan militer Amerika Serikat setelah pembom siluman B-2 Spectre Amerika Serikat melakukan latih di Korea Selatan
Perintah itu dikeluarkan saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, mengatakan, Washington tidak akan gentar dengan ancaman perang Pyongyang, sementara ketegangan meningkat di Semenanjung Korea. (ant/pm) .......