Aktivis pendukung calon bupati Bangkalan KH Imam Bukhori Kholil, kembali dibacok orang tak dikenal, Jumat pagi.
"Peristiwa pembacokan terjadi saat korban hendak pulang ke rumahnya seusai melakukan pertemuan dengan temannya di salah satu rumah makan di Bangkalan," kata KH Imam Bukhori Kholil, Jumat (8/3) malam.
Foto mesum mirip Bupati Bangkalan. ©2013 Merdeka.com |
Dikutip Cyber4rt dari Merdeka.com, korban bernama Mahmudi dan selama ini sering menjadi orator dalam berbagai unjuk rasa di Bangkalan. Korban juga dikenal sebagai pendukung setia cabup KH Imam Bukhori Kholil, bahkan dikenal sebagai aktivis yang lantang menyuarakan peredaran gambar mesum mirip bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad di internet jejaring sosial "facebook" dan "twitter".
Usai melakukan pertemuan itu, Mahmudi selanjutnya hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Kemaroyan, Kecamatan Kota Bangkalan.
"Saat dalam perjalanan pulang itu, Mahmudi dibacok oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor, dari arah belakang," kata Imam Bukhori Kholil dikutip antara.
Akibat pembacokan itu, pemuda yang dikenal sebagai aktivis di Bangkalan ini mengalami luka serius di lengan bagian kiri dan korban sempat dilarikan ke rumah sakit Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
Namun pihak rumah sakit menyarankan agar korban dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, karena kondisi korban kritis dan banyak mengeluarkan darah.
Kasus pembacokan aktivis pendukung cabup Bangkalan KH Imam Bukhori Kholil ini merupakan kali kedua. Dengan demikian sudah dua orang aktivis di Bangkalan dibacok orang tak dikenal.
Pekan lalu seorang aktivis bernama Muzakki yang juga mantan Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Bangkalan dibacok orang tak dikenal. Sebagaimana Mahmudi, Muzakki juga dikenal keras menyuarakan peredaran gambar mesum mirip Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad, serta penolakan pelantikan bupati terpilih itu.
KH Imam Bukhori sendiri menduga, aksi pembacokan kedua orang aktivis yang juga pendukungnya itu memang bernuansa politik.
"Kasus ini telah menandakan bahwa kebebasan berdemokrasi di Bangkalan ini telah dikebiri," kata Imam.
Imam menegaskan pembacokan kedua pendukungnya itu tidak akan menyurutkan langkahnya untuk terus memperjuangkan proses demokratisasi dan kebenaran di Kabupaten Bangkalan, termasuk terus menyuarakan agar petugas segera mengusut secara tuntas kasus peredaran foto mesum mitip Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad itu.
Sementara itu Wakapolres Bangkalan Kompol Budi Santosa membenarkan adanya pembacokan aktivis pendukung KH Imam Bukhori Kholil itu.
"Saat ini korban dirujuk ke rumah sakit PHC Surabaya," katanya menjelaskan. (Moch. Andriansyah)