Setidaknya ada 11 anggota keluarga termasuk perempuan dan 4 anak kecil yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada hari Minggu 18 Nopember 2012. Seperti dikutip Cyber4rt dari IBTimes UK, Israel juga melakukan serangan udara pada Senin (19/11/2012) yang menargetkan lingkungan Zeitoun di Kota Gaza yang menewaskan sedikitnya 3 orang, termasuk 2 anak kecil. Lebih dari 30 orang terluka dalam serangan ini sehingga menaikkan jumlah korban tewas Palestina menjadi 78 orang, menurut pejabat Kesehatan Gaza.
Sementara itu, tekanan dari berbagai belahan negara terus meningkat untuk segera menghentikan serangan Israel ke Gaza. Serangan udara Israel di wilayah itu memasuki telah memasuki hari keenam.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dia sangat sedih dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza dan kematian yang dilaporkan lebih dari 10 warga sipil dalam serangan udara Israel tersebut.
"Saya akan menuju ke wilayah tersebut untuk mengajukan banding secara pribadi untuk mengakhiri kekerasan dan berkontribusi terhadap upaya berkelanjutan demi tujuan itu," kata Ban Ki-moon. Beliau yang dijadwalkan akan tiba di Kairo dengan tujuan meredam upaya gencatan senjata yang terjadi.
Meskipun media Israel melaporkan bahwa wakil-wakil dari Israel telah berkunjung ke Kairo untuk pembicaraan, tidak ada sepatah kata pun dari pemerintah Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya siap secara signifikan untuk memperluas operasinya terhadap gerilyawan di Jalur Gaza.
"Operasi di Jalur Gaza akan berlanjut dan kami sedang mempersiapkan untuk hal tersebut," kata Netanyahu dalam sebuah jumpa kabinet. Menurut laporan dari Al-Jazeera, ribuan tentara Israel sudah berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza yang kemungkinan akan melakukan serangan darat dalam waktu dekat ini.