Twitter kini sedang melakukan pengujian terhadap beberapa elemen yang didesain ulang, yang di harapkan mampu lebih meningkatkan keterikatan pengguna yang menjadi fokus perubahan yang di lakukan oleh situs jejaring sosial ini beberapa tahun terakhir.
Pengguna telah mampu menambahkan tweets mereka ke"favorites" selama bertahun-tahun, tetapi kebanyakan orang tidak menyadari fungsi dari fitur ini, meskipun penempatannya sangat menonjol.
Sebab itulah Twitter berharap untuk melakukan perubahan dan telah melakukannya dengan mengganti nama tombol label "favorite" dengan tombol label "Like" dan satunya dengan ikon "Bintang".
Favorite,fungsinya sama seperti "disarankan", atau lebih tentang menunjukkan apresiasi untuk sebuah tweet,sama seperti fungsi bookmark pada sebuah situs.
Sebuah alasan yang cukup baik bagi Twitter untuk melakukan perubahan. "Like" terlihat lebih jelas fungsinya bagi kebanyakan pengguna secara umum dan Twitter membuatnya lebih cantik di bandingkan dengan facebook. Berhubung masih dalam tahap uji coba,sepertinya fungsi Like ini belum mencakup keseluruhan pengguna Twitter termasuk di Indonesia.
Sumber: The Next Web
Pengguna telah mampu menambahkan tweets mereka ke"favorites" selama bertahun-tahun, tetapi kebanyakan orang tidak menyadari fungsi dari fitur ini, meskipun penempatannya sangat menonjol.
Sebab itulah Twitter berharap untuk melakukan perubahan dan telah melakukannya dengan mengganti nama tombol label "favorite" dengan tombol label "Like" dan satunya dengan ikon "Bintang".
Favorite,fungsinya sama seperti "disarankan", atau lebih tentang menunjukkan apresiasi untuk sebuah tweet,sama seperti fungsi bookmark pada sebuah situs.
Sebuah alasan yang cukup baik bagi Twitter untuk melakukan perubahan. "Like" terlihat lebih jelas fungsinya bagi kebanyakan pengguna secara umum dan Twitter membuatnya lebih cantik di bandingkan dengan facebook. Berhubung masih dalam tahap uji coba,sepertinya fungsi Like ini belum mencakup keseluruhan pengguna Twitter termasuk di Indonesia.
Sumber: The Next Web