Seorang peretas komputer asal Palestina bernama Khalil Shreateh menemukan cara untuk menembus sistem keamanan situs media sosial Facebook. Dia berhasil membuat tiap orang bisa memajang dokumen foto atau teks ke timeline akun seseorang tanpa berteman.
Dia juga berhasil 'menyusupi' akun pendiri Facebook Mark Zuckerberg dengan memajang berbagai unggahan di laman akun dia, seperti dilansir Merdeka.com, Senin (19/8).
Khalil Shreateh sebelumnya memperingatkan aksinya dengan mengontak tim keamanan Facebook melalui unggahan di sebuah akun teman Zuckerberg.
Namun Facebook bukannya berterima kasih dan memperbaiki sistem keamanan, mereka malah mengatakan kasus itu hanya gangguan kecil.
Biasanya Facebook akan memberikan hadiah minimal sebesar Rp 5.000.000,- atau $500 bagi siapa pun yang menemukan celah dalam sistem keamanan situs itu.
"Nama saya Khalil Shreateh. Saya sarjana lulusan Sistem Informasi. Saya ingin melaporkan gangguan kecil di situs Facebook.com yang berhasil saya temukan. Gangguan itu membuat pengguna Facebook bisa berbagi tautan ke pengguna lain. Saya sudah mencobanya kepada akun Sarah Goodin dan berhasil," kata pernyataan Shreateh.
Namun karena peringatan dan pemberitahuannya itu tidak digubris oleh tim keamanan Facebook, dia meretas akun pribadi Zuckerberg dengan menaruh catatan di akun sang pendiri Facebook itu.
"Maaf mengganggu kenyamanan Anda. Saya tak punya pilihan lain setelah semua peringatan saya sampaikan ke tim Facebook."
Khalil Shreateh terus mencoba memperingatkan tim keamanan Facebook dan mengunggah upaya percobaannya itu di blognya.
Beberapa menit kemudian, upayanya mendapat respon. Facebook menghubunginya dan meminta penjelasan bagaimana dia bisa membobol akun pribadi Zuckerberg.
"Kami mengatasi gangguan itu pada Kamis lalu," kata Matt Jones dari tim keamanan Facebook 2 hari lalu kepada Hacker News.
Dia beralasan perbuatan Khalil Shreateh 'membobol' akun Zuckerberg itu melanggar aturan dan karena itu dia tidak akan mendapat imbalan Rp 5 juta. (Pandasurya Wijaya)
Video Celah Keamanan Facebook Agustus 2013
Dia juga berhasil 'menyusupi' akun pendiri Facebook Mark Zuckerberg dengan memajang berbagai unggahan di laman akun dia, seperti dilansir Merdeka.com, Senin (19/8).
Khalil Shreateh sebelumnya memperingatkan aksinya dengan mengontak tim keamanan Facebook melalui unggahan di sebuah akun teman Zuckerberg.
Namun Facebook bukannya berterima kasih dan memperbaiki sistem keamanan, mereka malah mengatakan kasus itu hanya gangguan kecil.
Biasanya Facebook akan memberikan hadiah minimal sebesar Rp 5.000.000,- atau $500 bagi siapa pun yang menemukan celah dalam sistem keamanan situs itu.
"Nama saya Khalil Shreateh. Saya sarjana lulusan Sistem Informasi. Saya ingin melaporkan gangguan kecil di situs Facebook.com yang berhasil saya temukan. Gangguan itu membuat pengguna Facebook bisa berbagi tautan ke pengguna lain. Saya sudah mencobanya kepada akun Sarah Goodin dan berhasil," kata pernyataan Shreateh.
Namun karena peringatan dan pemberitahuannya itu tidak digubris oleh tim keamanan Facebook, dia meretas akun pribadi Zuckerberg dengan menaruh catatan di akun sang pendiri Facebook itu.
"Maaf mengganggu kenyamanan Anda. Saya tak punya pilihan lain setelah semua peringatan saya sampaikan ke tim Facebook."
Khalil Shreateh terus mencoba memperingatkan tim keamanan Facebook dan mengunggah upaya percobaannya itu di blognya.
Beberapa menit kemudian, upayanya mendapat respon. Facebook menghubunginya dan meminta penjelasan bagaimana dia bisa membobol akun pribadi Zuckerberg.
"Kami mengatasi gangguan itu pada Kamis lalu," kata Matt Jones dari tim keamanan Facebook 2 hari lalu kepada Hacker News.
Dia beralasan perbuatan Khalil Shreateh 'membobol' akun Zuckerberg itu melanggar aturan dan karena itu dia tidak akan mendapat imbalan Rp 5 juta. (Pandasurya Wijaya)
Video Celah Keamanan Facebook Agustus 2013