Alat tes kehamilan yang praktis ini dikenal dengan nama test pack. Dengan test pack, uji kehamilan dapat dilakukan sendiri di rumah dan hasilnya dapat ditunggu beberapa menit saja. Test pack sedikit berbeda dari tes kehamilan yang dilakukan di laboratorium, yakni tes darah. Meski bekerja dengan cara yang sama, yaitu mendeteksi kadar hCG (human Chorionic Gonadotropin), kelebihan tes darah adalah bisa lebih dini mendeteksi keberadaan hormon tersebut sebagai pertanda telah terjadinya pembuahan.
Bentuk test pack ini ada dua macam, setrip dan compact. Bentuk setrip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah ditampung pada sebuah wadah atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan bentuk compact dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya.
Cara kerjanya
Alat ini mendeteksi hormon hCG, yaitu hormon yang diproduksi setelah terjadi pembuahan. Pada perempuan hamil akan terdeteksi kadar hCG yang cukup tinggi dalam urinenya (sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml). Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan berbeda-beda. Semakin sensitif tentu semakin baik. Ada alat tes yang mampu mendeteksi kadar hCG sebanyak 5 mlU/ml saja.
Ketika alat tes menyentuh urine, biasanya akan terjadi perubahan warna, pertambahan garis, atau tanda tertentu (positif), yang menunjukkan ditemukannya hCG di dalam urine. Yang berbentuk setrip umumnya akan menunjukkan dua garis merah bila terdapat hCG di urine sebagai tanda positif hamil. Bila tidak ada hCG dalam urine, yang akan muncul adalah tanda satu setrip saja yang berarti negatif, atau tidak hamil. Sedangkan pada alat yang berbentuk compact, jika urine yang disentuhkan mengandung hCG, maka akan muncul tanda positif. Sebaliknya, jika urine tidak (cukup) mengandung hCG maka yang muncul adalah tanda negatif, berarti tidak hamil.
Kapan sebaiknya melakukan tes kehamilan?
Test pack akan menunjukkan hasil akurat jika digunakan dua hari sebelum tanggal datang bulan (tanggal ini dapat dihitung jika siklus menstruasi Anda teratur, yaitu 28 hari), atau 12 hari setelah berhubungan seks di masa subur. Atau, untuk mudahnya setelah diketahui adanya keterlambatan menstruasi. Setiap produk test pack mungkin mensyaratkan waktu pelaksanaan tes yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat kepekaan alat.
Ada anggapan bahwa melakukan tes kehamilan paling bagus dilakukan pada pagi hari. Anggapan itu tidak mutlak benar. Tes kehamilan dapat dilakukan kapan saja. Namun, memang urine di pagi hari lebih pekat, sehingga kemungkinan deteksi kadar hCG oleh alat tes menjadi lebih mudah.
Sebagai catatan, tanda positif pada alat tes kehamilan pribadi tidak mengindikasikan apakah kehamilan itu normal (sehat) atau tidak. Alat tes ini hanya mendeteksi keberadaan hCG yang tetap diproduksi tubuh Anda meskipun yang terjadi adalah kehamilan anggur. Kehamimlan anggur merupakan kehamilan abnormal. Dalam kehamilan ini yang terbentuk bukan janin, melainkan gelembung-gelembung yang menyerupai buah anggur (gelembung mola).
Narasumber: Dr Vivi Sylvia Konstantine, SpOG, MKes, dari RSIA Melania dan RS PMI, Bogor.
(Tabloid NakitaUtami Sri Rahayu)