Bagi anda yang tinggal atau sehari-hari beraktivitas di wilayah ibu kota Jakarta, hampir selalu berhadapan dengan persoalan kemacetan. Keluh kesal bahkan sumpah serapah terselip manakala berada di tengah kemacetan. Tidak hanya di jalanan protokol saja, kemacetan juga menjadi pemandangan di jalan tol yang notabene jalan bebas hambatan.
 |
| Tol Semanggi 1. Merdeka.com/Imam Buhori |
Kemacetan di ibu kota Jakarta sudah tergolong kronis. Persoalan ini tidak lagi menjadi beban pemerintah DKI Jakarta saja, tapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan stakeholder terkait.
Berbagai jurus dan strategi tengah disiapkan untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Sebut saja wacana pemberlakuan pelat nomor ganjil genap hingga wacana sepeda motor masuk jalan tol. Yang sudah dilakukan, sistem contra flow atau lawan arus di jalur tol dalam kota. Namun, belum juga mampu menyelesaikan masalah.
Salah satu yang dibuat pusing karena kemacetan di ruas jalan tol adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Kapasitas jalan tol yang ada, tidak sanggup lagi menampung volume kendaraan yang ada.
Dahlan pun sadar perlunya melibatkan masyarakat untuk mengurai kemacetan di jalan tol. Masuk akal mengingat masyarakat yang merasakan langsung dampak kemacetan, dan kemungkinan besar memiliki ide segar yang tidak terpikirkan oleh pemerintah.
Dari situ muncul ide menggelar sayembara untuk mengatasi persoalan kemacetan. Sayembara berhadiah Rp 100 juta itu pun dimulai.
Bagi Anda yang memiliki ide, gagasan, atau konsep menanggulangi kemacetan, Anda berkesempatan mendapatkan hadiah Rp 100 juta dari Dahlan Iskan melalui Jasa Marga, selaku operator jalan tol. Bagaimana caranya?
Cukup kirimkan ide, gagasan Anda mengatasi kemacetan di ruas jalan tol dalam bentuk proposal. Ide tersebut bisa disampaikan melalui email: solusi.kemacetan@jasamarga.co.id paling lambat pada tanggal 12 April 2013 pukul 23.59 WIB. Info lengkap silakan klik di sini
"Peserta sayembara wajib mengirimkan surat pernyataan bahwa tulisan tersebut merupakan ide atau gagasan Peserta. Bukan ide orang lain yang pernah dipublikasikan," seperti dikutip Cyber4rt dari laman Merdeka.com, Kamis (13/3).
Setiap peserta bisa mengirimkan lebih dari satu gagasan. "Dapat dilengkapi data dukung berupa gambar, grafik, video maupun alat peraga lainnya,".
Ide atau gagasan Anda akan dinilai berdasarkan inspirasi, implementasi usulan apakah realistis dan jangka pendek. Penilaian juga berdasarkan analisis yang didukung data dan acuan refrensi.
Sebelumnya, dalam tulisan manufacturing hope, Dahlan mengaku, solusi mengurai kemacetan bisa melibatkan semua orang. Caranya, salah satunya dengan menggelar lomba terbuka.
"Siapa pun yang bisa menyumbangkan ide brilian untuk penyelesaian kemacetan ini akan diberi hadiah yang besar. Khusus untuk jalan tol. Bukan jalan umum. Jalan umum di luar wewenang BUMN," kata Dahlan.
(Idris Rusadi Putra/Merdeka.com)
