Headlines News :
Home » » Ciri-Ciri Kecanduan Jejaring Sosial

Ciri-Ciri Kecanduan Jejaring Sosial

Cyber4rt | 03 March 2013 | 12:44 PM

Ciri-Ciri Kecanduan Jejaring Sosial
Mungkin sebagian besar dari Anda telah terkena efek negatif dari situs-situs jejaring sosial. Beberapa jejaring sosial memang bermanfaat bagi Anda, tapi akan membawa efek negatif apabila melakukan penggunaan yang berlebihan. Berikut Cyber4rt akan memaparkan ciri-ciri bagi Anda yang telah kecanduan jejaring sosial, dikutip dari Pusat Gratis:

a. Kamu Berbagi Segala Hal

Punya mp3 baru? Tunjukkan ke teman-teman lewat Last.fm. Ada video lucu di YouTube, langsung tampilkan di Forum…

Bila itu adalah kebiasaan kamu, maka kamu mulai kecanduan jejaring sosial. Ini tampak dari keterlibatan kamu yang erat dengan elemen jejaring sosial dan menjadi suka berbagi dengan teman-teman online. Adanya jejaring sosial memang memudahkan kita untuk berbagi, namun ini sekaligus juga menjadi ciri bahwa kamu mulai overdosis jejaring sosial.

b. Jejaring Sosial Kamu adalah yang Kamu Periksa Pertama Kali Setelah Bangun dan Kamu Tutup Terakhir Kali Sebelum Tidur

Dengan kalimat “Oyasumi minna”, kamu menutup percakapan di Twitter, lalu ketika bangun, BB adalah yang pertama kali kamu gapai untuk membuka Twitter. Itu gambaran yang sangat umum dari remaja sekarang!

Kalau kamu seperti itu, maka kamu dapat dikatakan sebagai salah satu pecandu akut jejaring sosial!

c. Secara Reguler Memeriksa Akun-Akun Jejaring Sosial Kamu, Padahal Tidak Ada Notifikasi

Hayo ngaku! Apakah kamu sering sekali berpindah dari Twitter ke Facebook ke WhatsApp dan seterusnya padahal sama sekali tidak ada notifikasi yang menunjukkan pesan masuk?

Wah wah.. Ini berarti kamu mulai masuk tahap akut kecanduan. Terlebih lagi bila kamu kebanyakan bengong bila tidak ada tanggapan dari berbagai aktivitasmu di jejaring sosial.

d. Kamu Online untuk Alasan Produktif, tapi Malah Lama di Jejaring Sosial

Pagi hari penuh semangat kamu menyalakan PC, menekan tombol router agar komputer kamu terkoneksi dengan Internet, siap untuk mengerjakan tugas kuliah yang bertumpuk-tumpuk. Oke, booting selesai… Cek Twitter… ah, ada mention; cek Facebook… Hey, komentarku kemarin dapat 500-an like!; cek Kaskus… wah, trit yang dibikin kemarin ramai ya!… Lirik jam… APA?! Sudah hampir Maghrib?!

Bila kamu sering terkena sindrom semacam itu, sepertinya kamu mulai overdosis jejaring sosial. Sebagaimana yang pernah diteliti oleh pakar teknologi Nicholas Carr, Website di Internet memang pada dasarnya merangsang stimulus yang menjadikan seseorang di hadapannya memiliki kecenderungan untuk tertarik melakukan klik atau berputar-putar di website tersebut. Terlebih lagi jejaring sosial yang menawarkan sosialisasi dengan teman-teman lama serta banyak figur yang susah kamu temui di dunia nyata.

e. Dengan Bangga kamu Memamerkan Kegiatan dan Alamat Rumah Kamu

Aduh aduh aduh!… Foursquare memang menarik, memamerkan dimana kamu berada lengkap dengan foto-foto indah situasi di sekitarmu. Tapi apa kamu tidak khawatir bahwa status kamu di jejaring sosial akan terbaca oleh seseorang yang berniat jahat dan takutnya mereka kemudian akan mendatangi rumah kamu pada saat yang tepat, entah pada saat kamu sendirian atau pada saat rumah itu kamu tinggalkan…

Sangat berbahaya bila kamu sembarangan update status yang menunjukkan situasi kamu saat ini, misalnya menceritakan bahwa kamu sedang… bosan… di rumah lagi sendirian… papa sibuk… mama arisan… Oke berikutnya: Rampok datang…

So, overdosis jejaring sosial ini dikhawatirkan membawa dampak yang buruk terhadap properti kamu bila kamu biarkan begitu saja.

f. Kamu Lebih Bersifat Sosial Secara Online daripada Nyata

Salah satu yang menyenangkan dari jejaring sosial adalah, kamu tidak perlu bertatap muka untuk ‘bersosialisasi’ dengan banyak orang. Ini kemudian menyebabkan banyak orang yang ‘melepaskan’ kepribadian mereka umumnya serta menjadi sosok yang benar-benar berbeda saat online. Mungkin kamu menjumpai ada teman kamu yang ‘cerewet’ di Twitter, tapi pada dasarnya adalah pendiam akut di dunia nyata. Ini merupakan salah satu ciri bahwa ia overdosis jejaring sosial!

g. Banyak Akun Kamu yang Saling Terhubung

Salah satu keuntungan memiliki akun jejaring sosial adalah kemudahan untuk login ke berbagai website dan layanan. namun, ini juga bisa menjadi sesuatu yang negatif jika kamu tidak berhati-hati, karena banyak website yang melakukan kecurangan dan membagikan aplikasi-aplikasi yang tidak terpercaya.

Bila akun jejaring sosial kamu sering sekali digunakan untuk membuka aneka macam website yang meminta kamu untuk register, ini menunjukkan bahwa kamu mulai overdosis jejaring sosial.

h. Kamu Menggunakan Smartphone Lebih Banyak untuk "Sosialisasi"

Cek aplikasi apa saja yang ada di smartphone kamu. Hmm, WhatsApp, Twitter, YM, Line, Kaskus, G-Talk, Mirc… Wow! Banyak juga ternyata! Kalau kamu baru sadar bahwa aplikasi jejaring sosial kamu sangat banyak di smartphone (dan semuanya aktif), maka yakinlah bahwa kamu kemungkinan mulai overdosis jejaring sosial.

Seperti yang disinggung pada bagian sebelumnya, jejaring sosial memang dirancang agar memberi stimulus pada syaraf kamu agar susah melepaskan diri dari kecanduan menggunakan jejaring sosial, apalagi pada smartphone, dimana kamu bisa dimana saja menggunakan aplikasi tersebut dengan bebas!

Bila terdapat fakta bahwa kamu banyak menggunakan jejaring sosial di smartphone daripada berbagai software lain yang mendukung produktivitas kamu, maka kemungkinan kamu sudah mulai overdosis jejaring sosial.

Bagaimana? pasti ada diantara Anda yang termasuk salah satu dari ciri-ciri kecanduan  jejaring sosial diatas. (Kiki Sidharta)
Share this article :
 
█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌║█║║▌
Cyber4rt © 2015 | Some Rights Reserved
ABOUTCONTACTDISCLAIMERPRIVACY POLICYSITEMAPTERMS
Powered by Blogger