Korban peretasan bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali Apple. Perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat ini mengakui sejumlah komputer milik karyawannya di-hack.
Beruntung, tidak ada data yang berhasil dicuri. Pembesut iPhone ini menyebutkan, aksi penyusupan sistem terjadi ketika beberapa pegawai mengunjungi salah satu website developer.
Sialnya, website tersebut memanfaatkan celah pada plug-in browser Java, dan menginstal malware pada komputer mereka.
"Kami mengidentifikasi sejumlah kecil sistem di dalam Apple yang terinfeksi. Ini mengisolasi mereka dari jaringan kami. Namun tidak ada bukti data apapun yang hilang dalam insiden ini," demikian keterangan Apple. .......
Beruntung, tidak ada data yang berhasil dicuri. Pembesut iPhone ini menyebutkan, aksi penyusupan sistem terjadi ketika beberapa pegawai mengunjungi salah satu website developer.
Sialnya, website tersebut memanfaatkan celah pada plug-in browser Java, dan menginstal malware pada komputer mereka.
"Kami mengidentifikasi sejumlah kecil sistem di dalam Apple yang terinfeksi. Ini mengisolasi mereka dari jaringan kami. Namun tidak ada bukti data apapun yang hilang dalam insiden ini," demikian keterangan Apple. .......